Penilaian persediaan dengan menggunakan metode FIFO yaitu adanya anggapan bahwa persediaan atau pembelian pertama dijual lebih dulu, sehingga saldo (persediaan akhir) dinilai menurut pembelian yang terakhir.
Contoh :
PD. Nusantara selama bulan Februari 2012 mempunyai catatan mengenai barang dagang sebagai berikut :
Feb. 1, Persediaan 3000 unit @ Rp. 6.400/unit.
Feb. 6, Pembelian 2000 unit @ Rp. 6.500/unit
Feb. 11, Pembelian 4000 unit @ Rp. 6.300/unit
Feb. 16, Pembelian 5000 unit @ Rp. 6.600/unit
Feb. 21, Pembelian 2500 unit @ Rp. 6.800/unit
Feb. 26, Pembelian 4000 unit @ Rp. 6.250/unit
Berdasarkan inventarisasi secara fisik, persediaan barang dagang pada tanggal 28 Februari 2012 sebanyak 7000 unit.
Hitunglah nilai persediaan barang dagang pada tanggal 28 Februari 2012 jika menggunakan metode FIFO.
Jawab :
Jumlah persediaan 7000 unit terdiri dari :
Pembelian tgl 26 Februari 2012 = 4000 x Rp. 6.250 = Rp. 25.000.000
Pembelian tgl 21 Februari 2012 = 2500 x Rp. 6.800 = Rp. 17.000.000
Pembelian tgl 16 Februari 2012 = 500 x Rp. 6.600 = Rp. 3.300.000
7000 unit = Rp. 45.300.000
0 komentar:
Posting Komentar