Penilaian persediaan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang yaitu persediaan dinilai menurut harga rata-rata dari jumlah barang yang diperoleh atau dibeli.
Contoh :
PD. SETIA ABADI selama bulan September 2012 mempunyai catatan barang dagang sbb:
PD. SETIA ABADI selama bulan September 2012 mempunyai catatan barang dagang sbb:
Sep. 1, persediaan 3000 unit @ Rp.6400 /unit
Sep. 6, pembelian 2000 unit @ Rp.6500 /unit
Sep. 12, pembelian 4000 unit @ Rp.6300 /unit
Sep. 18, pembelian 5000 unit @ Rp.6600 /unit
Sep. 24, pembelian 2500 unit @ Rp.6800 /unit
Sep. 26, pembelian 4000 unit @ Rp.6250 /unit
Berdasarkan inventarisasi secara fisik, persediaan barang dagang pada tgl. 30 September 2012 sebanyak 7000 unit.
Hitunglah nilai persediaan barang dagang pada tgl 30 September 2012 jika menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Jawab :
Jumlah persediaan 7000 unit.Harga rata-rata per unit :
=(3000x6400)+(2000x6500)+(4000x6300)+(5000x6600)+(2500x6800)+(4000x6250)
3000 + 2000 + 4000 + 5000 + 2500 + 4000
= 19.000.000 + 13.000.000 + 25.200.000 + 33.000.000 + 17.000.000 + 25.000.000
20.500
= 132.400.000 : 20.500 = Rp. 6458,54
Nilai persediaan = 7000 x Rp.6458,54 = Rp. 45.209,780
6 komentar:
mantap nice info average costnya
3000x6400 nya salah hitung
Kak, mau tanya..
Yang dihitung pertama itu persediaan awal beserta pembelian aja atau sama penjualannya juga kalo ada penjualannya ?
Kalo misal nya dlm 1 bulan pembelian yg dilakukan beda model.contoh pembelian beras dan pembelian karung.nah dlm bentuk ini. Gmn cara bikin total dipaling bawah nya ....
Kalo misal nya dlm 1 bulan pembelian yg dilakukan beda model.contoh pembelian beras dan pembelian karung.nah dlm bentuk ini. Gmn cara bikin total dipaling bawah nya ....
Rumusnya berkepanjangan.....merepotkan,,,,,,pake cara lain aja,,,,,pake rumus yg singkat dan jelas aja,,,kalo rumus begini kecuali buat anak SMP
Posting Komentar